Share

Bab 47 Anak Buah Diky

Seharusnya saat ini kami sedang mengistirahatkan badan, tetapi kami malah harus dikejutkan dengan kedatangan segerombolan lelaki, yang entah mereka siapa.

"Ayo kita dobrak pintunya! Dia pasti ada di dalam!" Terdengar suara lelaki di depan pintu rumah ini.

"Non, mereka siapa? Katanya rumah ini aman," Mbak Wati memegang tanganku dengan erat.

"Ayo kalian ikut Kakak!"

Kami berlari mengikuti Kak Dimas menuju ke arah dapur, dengan gerak cepat ia mengambil tangga lalu meletakkannya tepat di bawah plafon yang berlubang.

"Cepat naik ke atas!" titah Kak Dimas.

Dengan tubuh bergetar aku melangkah menaiki tangga lalu duduk di atas plafon rumah ini terlebih dahulu.

Kemudian Mbak Wati terlihat menyusulku naik ke atas, aku pun bergeser lebih dalam agar tempat ini cukup untuk bersembunyi kami bertiga. Karena tak berselang lama, Kak Dimas ikut naik lalu ia menutup lubang tadi dengan rapat.

Dalam ruangan yang begitu gelap aku hanya bisa berdoa semoga saja plafon rumah ini kuat menahan beban kami bertig
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
cerita membodoh2..shrusnya jgn lgi kerumah itu,waktu mau menjemput mereka,shrusnya si dimas bwak lh tahan be 2 tu,langsung aja ke kota.knpa mesti kerumah itu lgi sich
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status