Share

85. Menyelamatkan Moura (2)

Semilir angin meniup rambut keperakan Yuan. Mereka berdiri di dalam hutan, menatap sebuah gerbang. Yuan begitu lama memperhatikan setiap detail huruf rune yang tercetak di sekeliling gerbang tersebut. Tangannya menyentuh gerbang itu, matanya terpejam sejenak.

Angin semakin kencang bertiup, satu jam berlalu dan mereka masih berada di tempat yang sama. Hawa dingin mulai menusuk kulit hingga ketulang. Eirlys mulai mengeratkan jubahnya begitu pula dengan Lou.

“Bagaimana?” tanya Lou menatap Yuan.

Pangeran berambut perah itu menggelengkan kepala. “Tanpa kristal hitam ternyata gerbang ini tidak bisa dibuka.”

Yuan tidak bisa merasakan lagi keberadaan dirinya yang satu lagi, jiwa yang pernah ada dalam tubuhnya, dia benar-benar tidak terjangkau saat ini. “Ternyata kekuatan kristal perak saja tidak bisa membuka gerbang. Aku harus mencari cara lain untuk ke Ergion,” batin Yuan.

Sosok yang merupakan wujud Raja Kegelapan kini telah tersegel dalam dirinya, dia harus merebut kembali kristal hitam yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status