Share

84. Menyelamatkan Moura (1)

Istana Es menjulang tinggi, cahaya terpantul sempurna saat menyentuh kristal es pada setiap bagiannya. Hawa dingin terasa semakin menusuk hingga ke tulang terutama di satu ruangan khusus, kamar es abadi. Salah satu tempat paling dingin, ruang kamar yang digunakan Yuan saat ini, ruang es abadi dengan ranjang es.

Yuan duduk di ranjangnya, mencium aroma harum yang masuk ke dalam kamar. Suara langkah kaki yang terdengar membuat matanya menatap sosok yang sedang memegang nampan. Seorang putri cantik dengan rambut seputih salju, mata biru yang membuatnya tenggelam, Eirlys.

“Apa kau yang memasaknya?” Yuan mengikuti gerakan Eirlys yang menaruh semangkuk panas makanan di dekat tempatnya saat ini.

“Cepatlah, tempat ini sangat dingin saya takut supnya langsung dingin,” balas Eirlys menyuguhkan semangkuk sup kepada Yuan.

“Ini enak sekali, rasanya pas,” balas Yuan memuji masakan Eirlys. “Sangat berbeda dengan Yui,” gumam Yuan. Sesaat dia kembali membayangkan masakan Yui yang selalu saja membuat li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status