Share

Bab 601

Begitu kata-kata itu keluar, ayah dan ibunya Widia langsung terkejut.

Wajah Widia juga berubah. Dia mengira kakeknya tidak sadar, ternyata beliau sudah menebaknya.

"Dalam situasi seperti itu, bisa-bisanya Tuan Gavin menelepon dan bilang begitu. Sudah pasti dia diancam, tapi kalian masih bodoh dan nggak sadar akan hal itu."

Kakek Muhar berkata dengan getir, "Hanya karena dia berjanji, kalian melepaskannya begitu saja. Aku yakin, setelah dia pergi, dia pasti nggak akan menepati janjinya, melainkan mencari bala bantuan untuk membalas dendam."

"Mungkin saat ini Keluarga Gumilar tengah membuat persiapan, besok pasti akan ada pergerakan besar."

"Ah ...."

"Nggak akan secepat itu, 'kan?"

Widia tampak ketakutan, wajahnya menjadi pucat.

Ibunya Widia juga tak kalah kagetnya, lalu berkata dengan cemas, "Ayah, maksudmu, Gavin mau balas dendam kepada kita?"

"Tentu saja!"

Kakek Muhar berkata dengan nada dingin, "Widia, biasanya kamu itu sangat pintar, bagaimana kamu bisa membuat kesalahan seperti ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status