Share

Bab 775

"Kak Tobi!"

Susan menyapanya dengan malu-malu.

"Ya!"

Dia baru saja melihat tubuhnya. Meski tidak melihat seluruhnya, Tobi juga merasa segan. Mau tak mau, dia mulai membayangkan kejadian tadi.

Susan bukan hanya memiliki lekuk tubuh yang sempurna, tetapi kaki dan pinggangnya juga begitu ramping, bahkan kulitnya seputih susu. Pria mana pun seharusnya tidak akan mampu menahan godaan seperti itu.

Leo juga merasa suasana mendadak canggung, jadi dia pun berkata, "Kak Tobi, aku masih ada urusan. Aku kembali sibuk dulu."

"Ya."

Tobi mengangguk.

Melihat Leo berlalu, Tobi pun berkata dengan ragu-ragu, "Susan, barusan aku minta maaf. Aku sungguh nggak tahu kamu ada di dalam."

"Nggak apa-apa. Lagian, itu bukan salahmu, tapi kunci pintunya rusak."

"Aku pikir kuncinya sudah diperbaiki, tapi ternyata belum." Susan buru-buru menjelaskan. Jangan sampai Kak Tobi mengira dia suka berganti pakaian di mana saja.

"Oh, pantas saja, tapi aku juga salah. Seharusnya aku mengetuk pintu dulu."

"Mungkin ini ruanganm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status