Share

- 27 -

Anggi tertunduk lesu. Derai air mata mengalir deras di pipi. Sesekali ia menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang tengah dirasakan. Jemari tangan kanannya mengenggam sebuah benda dengan erat, sedangkan jari yang lain mencengkeram kuat ujung bajunya. Andai sanggup berteriak mungkin ia sudah melakukannya.

Anggi dilema dengan apa yang tengah dirasakan. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa? Menerimakah atau menolaknya? Untuk sesaat menumpahkan air mata adalah pilihan terbaik.

Seketika Anggi mendongakkan kepala dan mengusap air mata saat pintu kamarnya berderit. Tampak Mira masuk dengan wajah khawatir. Bagaimana tidak? Mira sangat cemas dengan keadaan Anggi yang sudah seharian mengurung diri di kamar. Sadar akan kedatangan Mira, Anggi langsung menyembunyikan dan menduduki benda yang tadi berada di genggamannya.

"Ada masalah apa, Gi?" tanya Mira pelan dan langsung duduk di samping Anggi.

Anggi hanya menggeleng samar sebagai jawaban. Ia merasa mal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status