Share

- 31 -

Suasana di ruang tamu menjadi hening. Alfie duduk di hadapan Airen dan Airel bak seorang yang sedang membuat pengakuan. Si Kembar memilih diam dan memasang wajah polos. Mereka menunggu Alfie bersuara lebih dulu.

Alfie menghirup oksigen lalu mengembuskannya perlahan untuk mengatur irama pernapasannya. Meski kepalanya masih sedikit pening, tapi mengingat Yofi dan melihat wajah Si Kembar yang penuh harap membuatnya harus menguatkan diri lebih lama.

"Paman harap kalian bisa merahasiakan apa yang akan paman ceritakan terutama tentang diri paman sendiri," ujar Alfie memulai cerita dengan suara paraunya.

Airen dan Airel mengangguk setuju.

Alfie melirikkan bola matanya ke atas untuk mengingat-ingat kenangan masa lalunya. "Namanya adalah Yofi, lengkapnya Yofinus Andri. Semenjak pertemuan di pub malam itu, kami menjadi sangat akrab hingga dua tahun lamanya. Sampai suatu hari Yofi mengetahui rahasia paman."

Airen mendebas kasar. "Hidup Paman terlalu bany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status