Share

- 37 -

Waktu telah menunjukkan pukul 23.40, tapi Si Kembar belum bisa memejamkan mata. Mereka menatap langit-langit sambil rebahan di atas tempat tidur. Mereka juga terus bertukar cerita lalu berdiskusi mengenai penyelidikan yang telah dilakukan.

"Kuharap informasi mengenai kematian Claudia bisa sangat membantu. Setidaknya bisa membuat Edi untuk buka mulut. Aku bisa merasakan betul dari gerak-gerik tubuhnya mengatakan ia sedang menyimpan rahasia penting."

"Apa ia terlihat berbohong?" tanya Airen

"Tidak. Sebenarnya Edi juga tidak tahu mengenai peneror itu. Ia juga tidak terlihat merasa memiliki musuh. Namun aku menyadari ia sedang menutupi rahasia lain yang menurutnya sebuah kesalahan namun ia tak berani mengakuinya."

"Jadi maksudmu rahasia itu bisa saja menjadi dasar seseorang menginginkan nyawanya?" tanya Airen lagi berusaha mengerti.

"Ya, dan Edi tidak menyadari itu," tegas Airel.

"Bagaimana kau bisa menyimpulkan seperti itu hanya berdasarkan fis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status