Share

- 43 -

Airen terlihat fokus duduk di ruang tamu. Tangan kirinya memegang sebuah kertas yang sudah lecek dan tangan kanannya memegang buku merah. Matanya berkali-kali silih berganti menatap kertas itu lalu ke buku merah lagi. Tak lama kemudian senyumnya mengembang, ia menemukan sesuatu yang membuat usahanya tidak sia-sia.

Airel datang dari arah dapur langsung duduk di samping adiknya. Ia meletakkan dua cangkir minuman favorit mereka, cokelat hangat. Melihat Airen yang tersenyum sendiri, membuat Airel penasaran.

"Apa yang telah kau temukan?" tanya Airel seraya menaikkan sebelah alisnya.

Airen menyerahkan kertas yang lecek pada kakaknya. Airel melihatnya sekilas, kertas itu berisi tulisan, "Kafe Digulis sekitar pukul 15.00-16.00". Sesaat Airel mengernyitkan dahinya, ia tahu itu adalah kertas yang telah diberikan si peneror pada Anggi.

Kemudian Airen meletakkan buku merah di hadapan Airel tepat di halaman lirik lagu Jeremy.

"Keduanya menggunakan tuli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status