Share

- 51 -

Airen mulai tersadar dari pingsan akibat siraman segelas air ke wajahnya. Perlahan ia membuka matanya yang nanar. Meskipun masih samar, tetapi cukup baginya untuk mengetahui siapa yang telah mengguyurkan air tersebut. Pria berperawakan dengan codet di pipi tersenyum sinis melihat Airen berusaha sadar dengan sedikit tenaga yang dimilikinya.

"Bangun kau!" sergah lelaki itu kasar. "Menyusahkan pekerjaanku saja. Kalau bukan karena perintah, sudah kuhabisi kau."

Airen tidak menyimak apa yang lelaki itu ocehkan. Ia masih memikirkan siapa yang telah menyetrumnya dari belakang sehingga ia tak bisa melihat orang itu. Yang pasti bukan lelaki bercodet yang ada di hadapannya. Apa lelaki bertopeng itu yang melakukannya? Siapa pun itu, sudah tidak lagi penting saat Airen menyadari bahwa dirinya kembali terikat. Kedua tangannya terentang dan terikat dengan tali yang masing-masing tangan terhubung ke pancang besi. Otaknya kembali menjalar untuk mencari ide kabur lagi, tetapi sebelum i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status