Share

- 57 -

Airel turun dari mobil dengan kaki jenjangnya. Untuk sesaat ia terpaku di depan sebuah hunian sederhana. Ia melihat kembali ponselnya untuk memastikan bahwa alamat yang dituju telah benar. Belum sempat ia mengetuk pintu, seseorang telah membukakan nya terlebih dahulu. Orang itu menyambut Airel dengan senyuman hangat. Ia mengenakan kaos tebal berlengan panjang dan syal rajut berwarna kelabu yang membalut lehernya.

"Terima kasih telah mau datang ke gubukku. Silakan masuk!" ujar Dokter Doni.

Airel masih tergamam dengan perlakuan Dokter Doni. Lelaki itu tak sekaku kedengarannya. Padahal sebelum berangkat ia telah mengira akan mendapatkan sambutan yang dingin.

"Apakah Anda sedang sakit, Dok?" tanya Airel setelah dipersilakan duduk. Ia merasa heran dengan pakaian yang dikenakan oleh Dokter Doni. Padahal di luar rumah cuaca sangat cerah dan panas.

"Hanya sedikit meriang, bukan masalah yang berarti."

"Seharusnya Dokter bisa beristirahat, bukan malah menyur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status