Share

- 61 -

Langkah kaki Airen mulai melambat. Rasanya ia sudah tidak mampu lagi untuk berlari atau berjalan. Sambil membekap luka di lengannya yang mulai terasa sakit, sesekali ia menoleh ke belakang untuk memastikan seseorang tengah mengejarnya atau tidak.

Jalanan yang ia susuri masih gelap dan berkelok. Ia berharap fajar segera menampakkan diri. Selain tubuhnya yang mulai lelah, ia merasa tidak nyaman dengan jalanan yang lengang itu. Lebih dari lima menit ia berjalan, ia tidak menemukan bangunan apa pun yang berdiri di kiri kanan jalan.

Airen tidak tahu di daerah mana ia berada. Yang pasti tempat itu begitu asing dan sepi. Sejauh matanya memandang, ia hanya menjumpai pohon-pohon di sepanjang jalan. Meskipun demikian, jalanan itu sudah beraspal dan dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan meski jarak antar tiangnya cukup jauh. Itu artinya tempat tersebut masih diperhatikan dan bukan daerah yang tertinggal. Bisa juga jalan itu merupakan jalanan lintas kota.

Merasa semakin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status