Share

- 54 -

Inggit kembali ke ruang tamu lalu meletakkan nampan yang dibawanya ke meja. Ia pun menyuguhkan teh melati dan setoples kukis. "Silakan dicoba!" ujarnya pelan.

Setelah menyesap tehnya sekali, Inspektur Yoga pun berkata, "Jadi sudah berapa hari Airen tinggal di sini?"

"Sekitar empat hari," jawab Inggit.

"Cukup lama juga ya," tukas Airel sembari menegakkan tubuh. "Sebelumnya aku harus berterima kasih padamu karena telah memberikan tempat tinggal untuk adikku. Maaf, jika selama tinggal di sini dia ada merepotkanmu."

Senyuman Inggit merekah. "Sama sekali tidak merepotkan. Aku bahkan sangat senang dia mau menemaniku di sini sehingga aku tidak kesepian."

"Awalnya sikap adikmu memang sangat canggung, ternyata dia sedang memerankan orang lain. Pantas saja awal pertemuanku dengannya, dia terlihat sangat bingung ketika aku terlalu banyak bertanya." Inggit terkekeh mengingat kebersamaannya dengan Airen. "Tetapi aku yakin dan bisa merasakan bahwa dia tidak berm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status