Share

- 38 -

"Kenapa dengan Anggi?" tanya Dokter Hardian dengan suara beratnya.

"Apakah Anggi belum menceritakan tentang kehamilannya?" jawab Airel dengan tanya.

"Dia sudah memberitahuku tentang kehamilannya. Apakah kau ingin protes lagi tentang alprazolam?" balas Dokter Hardian disertai tawa kecil. "Jika memang iya, kau tak perlu khawatir. Aku tahu untuk penggunaan alprazolam memang sangat tidak dianjurkan bagi wanita hamil, tapi aku tidak mungkin menghentikannya langsung. Oleh karena itu, aku akan menuruni dosisnya secara berkala," terang Dokter Hardian tanpa melepas tatapan ke Airel.

Airel kembali menyesap teh, dari tempatnya duduk ia bisa milihat manik mata dan ekspresi pria berkacamata yang ada di hadapannya. Keheningan seketika menyergap mereka untuk sesaat. Tanpa suara dan perbincangan mereka hanya saling menatap seolah saling beradu argumen dalam pikiran. Airel merasakan bahwa Dokter Hardian juga sedang membaca gerak-geriknya. Lagi pula bukan hal yang aneh jika seora

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status