Share

106. Tanda Depresi

Rabu berhasil berbicara dengan keluarga Rendra. Namun, dia hanya bisa mendapat informasi soal keadaan lelaki itu, tanpa diizinkan menjenguk. Apalagi sampai membawa Shae.

Pada akhirnya Shae hanya bisa menunggu di rumah Katha dan Rabu, sementara Rabu terus berusaha update soal kondisi Rendra yang masih koma.

“Bu, Shae dua hari ini susah banget disuruh makan,” ujar Katha kala sedang mempersiapkan sarapan bersama Rabu.

“Nggak bisa dibujuk lagi?”

Katha menggeleng. “Udah susah banget.”

Rabu menghela napas. “Gue maklum. Dia pasti terpukul atas semua rentetan masalah yang terjadi di hidupnya.”

Tangan Katha yang sedang mengocok telur terhenti. Dia menatap kuning dan putih telur yang belum tercampur sempurna.

“Gue kadang ngerasa Tuhan terlalu kejam sama dia.”

“Jangan bicara begitu. Tuhan pasti punya rencana terbaik untuk Shae nantinya. Buktinya setelah mengalami hal buruk dari kakaknya, dia dipertemukan dengan Rendra yang tulus m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status