Share

144. Bayangan Jorok Halal

Rabu seketika panik. Dia meninggalkan kopernya begitu saja dan berlari menghampiri Ratu. Jantungnya berdegup kencang dengan rasa panas serta keringat yang menderas di sekujur tubuhnya.

Lelaki itu kemudian meraih bahu sang adik, lalu menatapnya tajam dengan mata memerah. Pegangannya di kedua bahu sang adik mengerat.

“Rat, Ibu kenapa?” tanyanya menahan segala emosi yang hampir meledak.

Di samping itu, mata Ratu seketika terbelalak. Dia tidak menyangka langsung melihat wajah sang kakak hari ini. Apalagi dengan muka memerah begitu.

“Mas ….”

“Ibu mana, Rat? Ibu kenapa? Kenapa kamu ada di sini?” tanyanya lagi. Suaranya kali ini lebih meninggi, hingga Katha yang tadinya memperhatikan dari jauh, akhirnya berlari mendekat sambil susah payah menarik dua koper.

“Rabu!” panggil Katha.

Rabu tidak menoleh, tapi Ratu yang melihat Katha. Remaja itu menggumamkan nama Katha, membiarkan sang kakak terus mengguncang bahunya.

Dengan napas t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status