Share

Bab 19b

Nada hanya diam saja, sampai Ilyas menyadari Nada menggerakkan jari-jarinya. Pelan ia melakukan gerakkan seperti meremas. Namun, saat itu Ilyas tak mau berkata apa pun.

“Aku mungkin akan merepotkanmu Dek, aku enggak bisa jalan.”

“Tanpa kamu minta, aku akan bersedia mengajarimu berjalan Mbak.”

Nada hanya tersenyum saja.

Sejak saat itu Nada mulai melakukan terapi setiap pagi. Butuh waktu berminggu-minggu sampai ia bisa kembali seperti semula. Persendian Nada menjadi kaku dan lemas, karena lama tak pernah digerakkan.

Hari itu meski pelan akhirnya Nada bisa kembali berjalan. Meski, ia tetap butuh tongkat, karena tak kuat jika berjalan terlalu lama.

Di rumah yang disewa Ilyas, pagi itu Nada begitu semangat melatih kakinya untuk berjalan. Meski belum lancar, ini adalah suatu kemajuan baginya.

“Mbak mau aku telepon Arnav?” tawar Ilyas. Hari itu kebetulan jatuh pada akhir pekan.

“Jangan, Mbak m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status