Share

Bab 33

“Siapa juga yang menunggu kamu, ck! Kepedean!” kata Ali.

Tangan pria itu bergerak membuka kemasan teh, dan mulai mengecek 1persatu kantong di dalamnya. Tak puas dengan itu, Ali bahkan menghidu aromanyadengan sangat teliti.

“Syukurlah, kalau dugaanku salah. Aku hanya takut, kamu semakintua, lalu memutuskan untuk tidak menikah.”

“Memangnya kalau enggak menikah, kenapa?” kata Ali.

Kali ini ia sambil memfokuskan pandangannya pada manik mata Nada.

“Apa alasanmu, sampai enggak mau menikah?”

“Aku sudah bilang, sedang menunggu seseorang. Kalau, orang itu enggakmau menikah, kemungkinan aku juga enggak akan menikah.”

“Jangan mengharamkan sesuatu yang sudah Allah halalkan untukmu.”

“Aku enggak tahu ada perintah seperti itu,” kata Ali, sambilmengalihkan pandangannya.

Lantas, kembali mengecek teh-teh itu dengan lebih detail.

“Boleh aku bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status