Share

Bab 41

“Yas balikkin! Itu punya Ali, enggak sopan kayak gitu!” tegas Nada. 

Bukan hanya tak suka, wanita itu juga bertindak tegas. Ia rampas cincin itu dari tangan adiknya dan langsung mengembalikan kepada sang pemilik sesungguhnya.

“Maafkan adikku ya, ini punya kamu ‘kan? Ambillah!” ucap Nada sembari mengulurkan tangannya. 

Namun, bukannya langsung di terima Ali justru terdiam selama beberapa saat. Fokusnya malah teralihkan pada wajah Nada yang menatapnya dengan lembut.

“Yaelah, yang satu maluan. Satunya lagi enggak peka. Bagaimana bisa bersatu kalau begini terus?” sindir Ilyas.

“Sudah Yas, kasihan Abangmu itu sampai merah mukanya,” ucap Abah.

Saat itu wajah Ali memang memerah, padahal di tempat ini cuaca sangat dingin.

“Cie malu ya, Bang?” sindir Ali yang masih saja tak puas menggoda calon kakak iparnya itu.

Sampai ia mendengar Ali mulai mendecak kesal, baru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status