Share

Bab 42

Nada terdiam sesaat.

“Kita bisa bicarakan hal ini pelan-pelan,” ucap Nada.

“Aku juga seorang anak, kamu juga pernah merasakan hal yang sama. Apakah kamu akan senang, jika melihat orang tuamu menikah lagi dengan orang lain. Padahal, bisa saja mereka rujuk.”

“Kita bahkan belum mencobanya, kenapa kamu begitu pesimis. Kamu ini sebenarnya mau menikahiku atau tidak. Kamu tahu Al, yang paling tidak aku sukai adalah laki-laki yang enggak bisa megang ucapannya. Aku pikir kamu bukan lagi anak remaja yang masih labil dalam pemikiran. Kita sudah sama-sama dewasa, kenapa harus menerka-nerka hal-hal yang sama sekali belum ki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status