Share

Bab 47

Dewa Nika terkejut melihat dua sosok Alagar di medan perang, satu sedang melawannya dan satunya lagi tanpa ampun membantai bawahannya dengan pedang kegelapan. Keheranan dan kemarahan bergemuruh dalam dadanya, membuat wajahnya memerah.

"Kenapa kau terlihat bingung, Nika?" tanya Alagar yang bersama Dewa Nika dengan nada mengejek, menambah amarah Dewa Nika.

Dewa Nika menggertakkan giginya, mencoba menahan kemarahannya yang kian memuncak. "Kau ... sejak kapan kau terlepas dari pantauanku!" raung Dewa Nika Marah saat mengetahui lawannya hanyalah sebuah klon.

Senyum penuh arti menghiasi wajah klon Alagar, membuat Dewa Nika semakin benci. Tak lama kemudian, klon Alagar melancarkan serangan mendadak yang membuat Dewa Nika terkejut dan terpaksa menghadapi serangan tersebut dengan penuh kewaspadaan.

Sementara itu, Alagar yang asli terus membabat habis bawahan Dewa Nika dengan gerakan pedang kegelapan yang begitu cepat dan mematikan. Darah mengucur deras dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status