Share

Part 43

Malu rasanya karena semua aibku dibongkar di depan umum, merasa ditelanjangi tanpa ampun. Dibongkar semua tanpa terlewat. Kejam memang si Wildan.

Tuhan saja yang maha pencipta masih mengampuni segala kesalahan hamba-Nya, tetapi tidak dengan orang-orang sombong itu. Mereka seolah bangga menunjukkan bahwa mereka semua hebat, dengan cara menjatuhkan keluargaku hingga ke dasar yang paling dalam.

“Ternyata begini kelakuan asli Mas Arya. Duh, nyesel udah belaian tadi!” celetuk Bu Hilda akhirnya.

“Iya, lagunya doang sok kaya. Ternyata kere. Udah kere sok-sokan nikah lagi. Buang berlian demi mengutip pecahan kaca!” timpal si ibu berkacamata.

“Hu’um. Kirain kaya punya sendiri. Nggak taunya punya istri, dan sombongnya juga minta ampun waktu masih jaya. Ambrukin aja rumahnya, Pak. Biar mereka tau rasa dan nggak jumawa!”

Beberapa alat berat yang Ayah bawa mulai kembali bergerak. Tangis Ibu semakin terdengar menyayat, sedangkan Wildan beser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status