Share

Part 83

“Kamu kenapa di atas tubuh aku terus, Mas? Turun!” ucapku seraya mendorong tubuh calon suami.

“Eh, sorry .…” Dia segera beranjak lalu duduk di sofa. Jalannya terlihat aneh.

“Maaf, Bibi mengganggu. Kirain nggal lagi…” Dia menggantung kalimat . Mungkin dia pikir kami sedang melakukan hal tidak senonoh di dalam kamar. “Harusnya pintunya ditutup rapat, biar Bibi nggak bias nyelonong masuk.”

“Bukannya udah ditutup sama Mas Vairgo?”

“Kan aku tutup doang tapi nggak rapet. Kata kamu takut jadi fitnah? Lagian kami nggak lagi ngapa-ngapain kok, Bi. Tadi Lala mau jatuh. Niatnya aku mau nolongin, eh, malah jatuh bareng-bareng!” Virgo menimpali sambil tersenyum aneh.

Bi Sarni hanya ber oh ria, tetapi dari cara dia menatap kami terlihat sekali kalau perempuan yang sudah mengurusku sejak bayi itu tidak percaya dengan ucapan Virgo.

“Bibi kenapa sudah sampai Jakarta?” tanyaku bingung, karena baru setengah jam yang lalu menghubun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status