Share

Bertemu Suli

Gladys kembali melihat kartu nama yang baru diberikan oleh Tania, bibirnya tersenyum.

Baru saja dia hendak melangkahkan kaki, tampak Steve berjalan tergesa menuju ke arahnya.

"Wah, cepat sekali dia datang," gumam Gladys.

"Apa yang terjadi?!" tanya Steve dengan wajah panik.

Gladys yang melihat wajah Steve, menyembunyikan senyumnya. Lalu buru-buru dia berkata, sebelum kemarahan Steve meledak.

"Mana yang bangus menurutmu?" tanya Gladys sambil menunjuk deretan sepatu di atas rak.

Wajah Steve berubah merah padam, tangannya mengepal, lalu dia membuang pandangannya keluar dengan kesal.

"Kamu memanggilku hanya untuk ini?" tanya Steve dengan suara tertahan.

"Iya. Aku ingat, kamu punya selera bagus. Bukankah waktu itu kamu pernah membelikan aku sepasang sepatu? Itu bagus sekali," jawab Gladys tanpa rasa bersalah.

Steve menarik napas, dan membuangnya kasar.

Wajahnya yang semula menegang, kini perlahan menjadi rileks. 

"Tentu saja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status