Share

Hilang ingatan

"Maafin aku Ron, aku belum bisa bawa Zahra untuk kamu," Ucap Aliya memperhatikan Roni yang masih tak sadarkan diri didalam ruangan.

Dengan alat bantu pernafasan dan beberapa alat yang lainnya. Dua hari berlalu, Roni terbaring dengan wajah pucat pasi. Sementara Zahra wanita yang dinanti, seakan hilang ditelan bumi.

Entah, kemana keberadaannya saat ini, Tak ada satu orang pun yang mengerti. Kepergiannya bersamaan dengan Rizki, laki laki yang beberapa tahun terakhir ini dekat dengannya.

Sementara Fatimah, yang wajahnya pun tampak sayup, rasa air mata yang kini mengering, karena terus menangisi kondisi sang anak.

"Semua ini kesalahanku, kalau saja dulu aku ngga mengusir Zahra dari rumah, ini semua ngga terjadi pada Roni," gumam Fatimah dengan suara bergetar.

Kembali ia menyesali perbuatannya lima tahun yang lalu, mencoba memisahkan sepasang suami istri yang saling mencinta, karena perbuatannya kebahagiaan anak terenggut.

"Tante, uda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status