Share

BAB. 19 Sedih Karena Kehilangan

Hujan rintik-rintik yang membasahi Kota Jakarta sore itu, ikut mengantarkan Tante Nini dan bayi yang masih berada di dalam kandungannya menuju ke tempat peristirahatan mereka yang terakhir.

Acara pemakaman baru saja selesai. Para pelayat dan keluarga mulai meninggalkan area pekuburan itu. Paman Kumar, Tante Irawati, dan Nenek Omas terlihat sangat sedih.

Semua orang merasakan kesedihan yang mendalam karena kepergian Tante Nini untuk selamanya. Namun berbeda dengan Jihan yang sama sekali tidak menunjukkan ekspresi sedih ataupun kehilangan.

Yang ada di pikiran nya saat ini yaitu bagaimana caranya dia secepatnya menduplikat kunci lemari dari Tante Irawati.

Gadis itu sudah tak sabar ingin ke luar dari rumah neneknya dan mencoba untuk hidup bebas dan mandiri namun gadis itu memilih untuk menempuh jalan yang salah.

Di dalam perjalanan pulang ke rumah, Jihan berboncengan dengan Ilham. Gadis itu malah mengajak sang pria untuk berkeliling sebentar mencari tukang duplikat kunci.

"Jihan, apaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status