Share

BAB 144

Abigail tidak punya daya bahkan sekedar untuk duduk. Tubuhnya hanya bisa terbaring dengan posisi terbalik dan membenamkan wajahnya di antara selimut yang berantakan. Suaminya tidak bisa dihentikan begitu saja, selalu ingin dan ingin lagi. Abigail hanya bisa pasrah menerima kebringasan Lucca yang seperti tidak kenal lelah.

"Dokter akan memeriksamu sekembalinya kita ke Napoli. Aku tidak merasa nyaman memakai benda itu terus menerus."

Benda yang dimaksud adalah beberapa kondom yang dipakai Lucca seharian ini saat mereka bercumbu.

Abigail membuka mata, melihat Lucca tanpa sehelai benang pun berdiri menghisap rokok yang hampir habis sembari menatap ke arah luar dari sela gorden yang menghalangi sinar matahari masuk.

"Juga untuk memeriksa kesehatanmu."

"Lucca..."

"Hmm."

"Kenapa kau takut sekali aku akan hamil? Apa kau tidak suka?"

Lucca terdiam sesaat,mematikan rokoknya, menghabiskan segelas wine dan berjalan ke arahnya. Diusapnya belakang kepalanya dengan lembut, "Kau tidak perlu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status