Share

BAB 146

Tidak ada satupun yang bisa menduga bagaimana takdir itu bekerja. Seperti Abigail yang tidak habis pikir dengan nasibnya saat ini.

Abigail masih belum sepenuhnya percaya saat takdir menuntunnya kembali ke rumah. Duduk diam di dalam pesawat yang membawanya pulang bertemu keluarga yang paling dia rindukan. Bertemu dengan adiknya, Shine juga Mamanya.

Sebelum ini, rasanya begitu sulit untuk pulang, bahkan membayangkannya saja terasa menyakitkan. Tidak tahu apakah tragedi penculikan itu patut disyukuri atau tidak.

Abigail memandangi kumpulan awan di luar. Air matanya merebak tanpa bisa dia tahan. Wajah Shine dan Mamanya mengabur, berganti dengan seraut wajah tampan bermata hijau yang penuh tipu daya dan seksi. Begitu kuat melumpuhkan tapi juga lembut menghanyutkan. Tangannya bertaut di depan bibir, memejamkan matanya sesaat membiarkan saja air mata tanpa isakannya merebak kemudian berdoa sepenuh hati.

Sungguh-sungguh berdoa untuk suaminya yang entah bagaimana kondisinya saat ini. Abigail d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status