Share

BAB 155

Abigail mendesah, melipat lengannya di dada dengan wajah setengah kesal, "Aku sama sekali tidak mengerti dengan semua ini."

Lucca terkekeh pelan, membawa genggaman tangan mereka di atas pahanya yang kakinya dia silangkan sementara tangan yang lain menghisap rokoknya. Tidak lama para pelayan datang membawakan setiap meja cemilan lezat lengkap dengan wine-nya.

"Selamat malam semuanya." Setelah menunggu selama beberapa saat, ada seorang lelaki berjas biru mengenakan topeng berdiri di atas sana menjadi pusat perhatian. Abigail masih mencoba untuk menerka kira-kira acara macam apa ini. "Momen penting yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali di tempat yang berbeda kembali digelar tahun ini di The Riviera Oceania Cruises. Dengan undangan terbatas yang hanya di hadiri sosialita tingkat atas—" Abigail mendesah, belum terbiasa dengan kelas sosialnya yang berubah total setelah menjadi istri Lucca. Mau dinikmati juga dia merasa semuanya berlebihan. "Langsung saja kita mulai acara lelang kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status