Share

38. Tawaran Kesepakatan

Sementara di rumah, Marissa merasa hatinya tak tenang. Dia hanya bisa mondar-mandir tanpa hal yang jelas saat itu. Wanita itu terus saja gundah dengan apa yang terjadi pada ayah mertuanya. Terlebih semua karena fakta yang dia ungkapkan. Marissa sangat tertekan, apa yang Tristan lakukan saja bisa sampai membuatnya ambruk seperti sekarang. Apalagi jika Tuan Baruna sampai mengetahui hubungannya dengan Naren.

"Tenang, Rissa. Tarik napasmu dan cobalah untuk tenang," ujar Marissa mencoba menenangkan dirinya yang dilanda kekhawatiran.

Beberapa saat setelah Marissa mencoba menenangkan diri, dia merasa siap untuk menghubungi Tristan atau Naren. Namun, lagi-lagi dia dibuat bingung. Marissa tak tahu harus menghubungi siapa saat ini. Jika dia menghubungi Naren, tentu saja akan mengundang rasa penasaran Tristan. Tetapi, jika dia menelepon Tristan, Marissa tak yakin pria itu akan menjawab teleponnya.

Di tengah rasa yang tak bisa dia kendalikan itu, Marissa masih tak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status