Share

40. Rumah Sakit

"Ti-tidak, Naren." Marissa menjawab dengan gelagapan. Dia masih belum bisa menenangkan dirinya sendiri karena Tristan.

"Tak ada yang terjadi, Rissa. Kamu jangan terlalu khawatir. Papa hanya butuh istirahat," jelasnya dan dibalas dengan anggukkan kepala oleh Marissa. Dia melihat wajah tenang Naren dan membuatnya lebih baik saat ini.

"Mungkin dia merasa bersalah, bukankah dia yang menyebabkan ini semua terjadi?" Tristan mulai membahas hal yang sudah dia dan Marissa bahas di rumah tadi.

Naren nampak melihat ke arah adiknya itu, dia melirik dengan tatapan tak mengerti. "Mengapa kamu seperti anak kecil yang melempar kesalahan begitu saja pada orang lain?" Naren mengolok adiknya.

"Sudahlah, jangan membuat kegaduhan. Ini rumah sakit, Papa butuh istirahat," sela Marissa.

Situasi saat itu membuat Marissa menjadi bingung. Kedatangannya bahkan tidak bisa membuat segala sesuatu menjadi baik saat ini. Semua hanya seperti sebuah hal yang tak perna
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status