Share

Bab 16 Pertemuan

Belum selesai Mas Prasetyo berbicara, suara teriakan seseorang diringi dengan bunyi berdebum membuat semuanya terperangah.

"Kalian pembohong!"

"Pergi! Pergi!"

Mendengar suara yang tak asing, mereka semua tampak bergegas ke asal suara. Aku yang sedang  di dalam kamar juga turut berlari keluar.

"Sudah Rangga! Sudah!" Ibu berusaha menghalangi anak pertamanya yang hendak mendekati Mas Arga yang terjengkang di lantai.

"Tolong lepas, Bu! Orang ini harus diberi pelajaran!" pinta lelaki yang rahangnya tampak mengeras itu.

Mas Arga yang sepertinya terjatuh karena serangan abangnya juga turut bersuara mengeluarkan segala makian.

"Dasar penipu!"

"Tukang bohong!"

"Percuma punya saudara kaya, tapi ga mampu bantu saudara!"

"Cuih!"

Suasana menjadi panas. Ibu sudah mulai menangis melihat pertengkaran kedua anaknya. Sementara suamiku dan Mbak Sisk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status