Share

Bab 23 Penyerangan

"Tidak usah, Bu. Hanya luka kecil. Mohon ibu memaafkan kami. Kami beneran tidak sengaja. Tolong biarkan kami pergi!" Anak lelaki tersebut mengutarakan permohonan. Wajahnya terlihat tampak cemas.

Melihat kondisi keduanya yang memprihatinkan, aku mengangguk lalu tersenyum menyetujui permintaannya. Namun, ketika aku hendak berkata lagi, teriakan seseorang mengalihkan perhatian.

"Nah, itu mereka. Anak anak sialan!"

Terlihat laki laki dewasa yang berjalan menghampiri dengan rahang mengeras dan mata yang melotot tajam.

Di belakangnya turut mengikuti dua orang dengan  tubuh yang diselimuti tato.

"Benar-benar mau mati, ya?!" teriaknya kasar dan hendak meraih tubuh kecil yang tadi langsung bersembunyi di belakangku.

"Ke sini! Dasar ga guna! Lebih baik menyusul ibu kalian ke ner4ka!" ucapnya lagi sambil melangkah menghampiriku.

Dua orang pengawalku langsung menghadang dan memberi peringatan unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status