Share

50-CEMILAN

Kreaaakkk

Suara decit lantai yang terbuat dari kayu kini terdengar dengan keras, tepat ketika Adi kembali ke rumah Jeje sendirian pada malam itu.

Ruangan yang ada di dalam rumahnya kini tampak kosong, dan hal itu terlihat dengan jelas oleh kedua matanya sendiri ketika dirinya kembali masuk ke rumah itu untuk memastikan apa yang dikatakan Tono pada saat itu.

“Banggg!”

“Bangg Ucokkk!”

Adi mencoba memanggil-manggil Ucok dari luar rumah, dia seperti enggan untuk masuk dan memeriksa dengan seksama dimana mayat Jeje tiba-tiba hilang dari pandangannya.

Bahkan, dia merasa ragu untuk melangkah pada saat ini, apalagi dirinya kini sendirian dan tidak ada satu orang pun yang menemani dirinya di rumah tersebut.

Sempat dia menoleh ke tempat duduk yang tadi dia tempati bersama dengan Tono dan Supri beberapa waktu yang lalu.

Tempat duduk yang berantakan akibat rokok, kopi dan cemilan bekas mereka makan yang belum sempat mereka bersihkan. Namun, kini ada pemandangan lain yang berbeda, dia melihat satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
ayo thor lnjut lgi..udh ga sabar sama endingnya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status