Share

26. Menuju Rumah Singgah

“Zav! Emph!”

“Diamlah! Kita sedang ditatap oleh banyak orang,” ucap Zavier membisik di telinga Carissa.

Perempuan itu melirik. Benar. Yang dikatakan Zavier benar bahwa sekarang keduanya tengah menjadi pusat perhatian.

“Emmh!” Karena mulut Carissa yang masih setia ditutup membuat Carissa menarik tangan Zavier. “gak di tutup juga kali, susah napas nih,” ucap Carissa sedikit cemberut.

Zavier terkekeh kecil, “pakai ini,” ucap Zavier seraya menyodorkan sebuah masker dan kacamata.

Kening Carissa menngeryit. “Untuk apa?”

“Untuk kamu gunakan lah. Kau tau, Alan akan mengikuti kita kalau dia melihat kita.”

Carissa bergeming, benar juga. Dengan sigap perempuan itu mengambil masker serta kacamata, memakainya lantas bersedekap dada.

“Udah cocok jadi mafia gak?” Pertanyaan Carissa mengundang gelak tawa Zavier. Pria itu tertawa cukup keras. Namun sedetik berikutnya Zavier mengacak rambut atas Carissa.

“Udah cocok jadi mafia kok,” ucapnya berhasil membuat Carissa melebarkan pupil matanya. Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status