Share

Bab 39

“Zav, Papa mau bicara sama kamu.”

“Ah, Papa masuk aja, enggak dikunci kok,” jawab Zavier dari dalam kamar.

Zayn yang mendapat respon masuk ke dalam kamar.

Dilihatnya putra pertamanya yang tampak sedang bermain gitar di atas kasur king sizenya.

Zayn ikut duduk di samping, melihat Zavier yang tampak acuh. Ah, sudah terhitung seminggu Zavier tampak galau, semua itu dikarenakan Carissa. Perempuan yang dia cintai tak bisa Zavier temukan.

Ada perasaan bersalah saat Zayn mengingat bagaimana dirinya dahulu, ia terlalu menjadikan Zavier satu-satunya penghasil uang.

“Ada apa Pa?” tanya Zavier tanpa menoleh. Matanya hanya menatap fokus buku yang berisi not petikan gitar.

“Papa mau pergi,” ucap Zayn pelan. Tak ada tanggapan dari Zavier.

“Papa mau sembuhin Zafira di luar negeri, selain itu Papa punya perusahaan yang harus Papa kembangkan di sana. Kamu … tidak apa-apa kalau Papa tinggal sendiri?” tanya Zayn hati-hati. Bukan tak ingin mengajak Zavier, hanya saja Zayn tau bahwa Zavier tak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status