Share

Episode 76

Rahel mendesah, wajah Rahel berubah. Sebuah masalah yang tak pernah diinginkan dan sampai air mata mengaburkan pandangan serta membasahi pipinya, Rahel menyeka itu kembali dengan cepat. Dan di titik itulah Rahel merasa kehabisan air mata.

"Bagaimana aku bisa sampai sejauh ini? Bagaimana bisa aku hamil dengan cepat? Apa karena aku di tiduri oleh tiga pria sekaligus? Bagaimana jika Jimmie tahu? Bagaimana kalau Rey ingat aku perna mengatakannya? Tidak! Dia saat itu sedang mabuk, dia pasti tidak akan ingat." Pikir Rahel.

Hening. Tanpa sadar Rahel termangu begitu lama sebelum akhirnya mengambil sebuah keputusan. Perlahan, ia membolak-balikkan surat permohonan untuk mengugurkan bayi yang baru berusia 2 Minggu lebih itu, hingga berakhir di halaman tanda tangan, ia mengambil pena lalu menandatangani itu dengan sangat rapi.

Di saat yang sama, ia mengambil korek dan asbak. Sambil mengangkat laporan rumah sakit, ia lantas menyalakan api di sudut kertas tersebut hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status