Share

104. TERTANGKAP BASAH

Ruth mendatangi Magdalena, ia mengadukan kecurigaannya pada bundanya sambil terisak.

"Apakah kamu yakin, Papa Elkana berlaku demikian?" tanya Magdalena menyentuh pundak putrinya.

Ruth tidak boleh kelepasan menangis sebab Elkana masih bersama dengan mereka. Tempat mereka duduk sedikit berjauhan jarak dengan Elkana agar Ruth bisa bercerita lebih leluasa.

"Malam ini aku akan membuktikan hal itu, Bunda," ujar Ruth menyeka air matanya. "Bila terbukti, besok... kita tidak perlu berada di rumah ini lagi, Bunda," imbuh Ruth menatap manik ibundanya.

"Aku lelah dengan masalah demi masalah yang disebabkan oleh papa Elkana." Ruth menarik nafasnya dalam. "Aku mendapat sebuah pesan tentang pertemuannya dengan orang yang disebut rekan bisnis. Bunda... sosok itu bukanlah rekan bisnis," lirih Ruth.

Magdalena terdiam kemudian menganggukkan kepalanya. Ia tidak ikut campur terlalu jauh untuk kali ini. "Bunda mendukung apapun yang mau kamu lakukan. Ingat, lakukanlah... tapi bukan berdasar rasa benci agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status