Share

103. TAHU

Hizkia menanti beberapa menit Ruth kembali dari kamar kecil. Pria itu telah menyandarkan punggungnya di kepala ranjang sembari membaca buku self develompent.

Ruth menaiki ranjang dan tidur membelakangi Hizkia. "Selamat istirahat ya, Pa," ujarnya seraya mematikan lampu nakas di sampingnya.

Hizkia merebahkan tubuhnya di ranjang setelah memadamkan lampu nakas. Ia menarik tubuh Ruth hingga ke dadanya. Ruth berusaha melepaskan diri, tetapi Hizkia lebih kuat darinya. "Aku kangen kamu, Sayang," bisik Hizkia.

Ruth menangis dalam diam. "Kamu tidak kangen aku, Mama El?" tanya Hizkia dengan nafas menderu.

Perempuan itu menjawab, "Jangan malam ini ya, Pa. Kamu pasti lelah, aku juga seharian ini capek," ungkap Ruth jujur.

"Iya, tidak apa. Aku peluk kamu.. boleh ya, sepanjang malam," kekeh Hizkia sambil mencium kepala dan tengkuk Ruth, ia melingkarkan tangannya di perut istrinya.

Ruth memejamkan matanya berharap bisa langsung terlelap. Air matanya kembali jatuh membasahi bantal.

Terdengar suara na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status