Share

102. PULANG KE RUMAH

Lidya berhenti menyesap jus yang sedang dinikmati tenggorokannya. Perempuan itu gugup ditanya secara langsung. Ia menimbang bagaimana cara menyampaikan permohonannya dengan cara yang tidak keliru.

"Saya... saya... sedang mengalami kesulitan keuangan, Mas. Keluarga saya membutuhkan dana untuk pengobatan," ujar Lidya dengan wajah tertunduk dan hampir terisak.

Pria itu masih diam untuk menunggu lanjutan perkataan Lidya.

"Saya ingin mengajukan bantuan pada Mas Hizkia," tambahnya. "Sebagai balasannya, saya rela melakukan apa saja untuk Mas Hizkia," ungkapnya menegakkan kepala untuk memandang Hizkia secara utuh.

Pria itu bergeming, memandang Lidya dan menimbang permohonannya.

"Benarkah?" tanya Hizkia mencondongkan tubuhnya ke arah Lidya, setelah beberapa menit mereka dalam keheningan.

Lidya mengangguk-angguk beberapa kali, menandakan keseriusannya.

"Saya mohon Mas berkenan membantu agar lekas selesai permasalahan ini," lirihnya seraya memegang tangan Hizkia yang terlipat di meja.

Pria itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ayuni Rahayu R
bertamnah ga suka lama lama bacanya ,karena ada pelakor mlulu
goodnovel comment avatar
Alya Dewina
hizkia berani bermain api siap2 aja terbakar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status