Share

90. KECAMUK RASA

Hizkia melangkah panjang menuju pintu rumah sambil menggendong istrinya.

"Bunyikan belnya, Mama El," perintah Hizkia. Ruth melakukannya. Beberapa kali bel berbunyi, pintu tak kunjung terbuka.

Dari belakang mereka, ada Danu yang berlari mendapati suami dan istri itu. "Turunin aku, Pa... ada Pak Danu ke sini," bisik Ruth menggerakkan tubuhnya.

"Bisa tenang, tidak? Aku tidak akan menurunkan kamu," sanggah Hizkia. Ruth seperti anak kucing yang manis, kembali diam dan menuruti perkataan suaminya.

"Permisi Pak. Selamat datang kembali, Bu Ruth," sapa Danu, terlihat Ruth tersenyum canggung. "Ibu Magdalena sedang keluar bersama Den Elkana ke taman, menjelang makan siang mau bawa Den Elkana bermain," jelas Danu, sedikit sungkan melihat posisi Ruth saat ini.

"Oh... baik Pak Danu," ucap Hizkia. "Saya minta tolong Bapak, tolong ke RSIA Kasih Ibu untuk menjemput Lidya. Pakai mobil yang satu lagi ya, Pak. Setiba di sana Bapak hubungi saja Lidya," perintah Hizkia. Danu mengangguk, kemudian beranjak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status