Share

94. KETEGANGAN

Lidya hari ini izin pada Hizkia dengan alasan pergi menemui kakaknya yang tengah sakit. Perempuan muda itu kini berada di sebuah taman indah nan hijau dikelilingi pepohonan rindang. ia berjongkok dan mengusap nisan di hadapannya.

Tidak memungkinkan bagi dirinya untuk mengungkapkan yang sebenarnya.

Air mata tak tertahankan, terdengar nada pilu dari isakannya. Suster muda itu tidak kuat berjongkok, ia menyatu ke rerumputan menumpahkan kesedihan tanpa kata.

Dirinya telah terpisah dari orang yang selalu sedia membantu, terutama di kala sedih. Lidya mengusap dua nisan yang berdekatan itu. Tidak ada lagi yang akan menanyakan keadaan atau perasaannya. Hidupnya hampa tanpa mereka.

Dering ponsel di saku menjeda aktivitasnya. Ia menghapus air mata lalu merogoh kantong dan melihat siapa pemanggilnya.

Lidya menjawab panggilan itu, tidak lama mereka berbincang.

"Ya, Kakak. Aku baik-baik di sini tidak perlu khawatir. Semoga aku berhasil," tekadnya bulat.

Lidya menarik nafas dan menghembuskannya ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Setiawati Thia
double up thor tq
goodnovel comment avatar
Anna Liz
Jangan2 masih ada hubungannya sama Kris
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status