Share

100. KELUAR KOTA

Semenjak selesainya tugas Lidya, Ruth merasa lebih tenang menjalani hari-harinya. Ditambah kesehatannya yang membaik serta hubungan dengan suaminya yang mesra membuat perempuan itu semakin bersukacita.

Magdalena pagi ini tengah mengurus keperluan cucunya seperti biasanya. Sementara Ruth mempersiapkan keperluan suaminya untuk kunjungan kerja Hizkia bersama tim pembangunan gedung baru ke Surabaya.

"Di sana jangan nakal ya, Papa El," ujar Ruth sembari membantu suaminya mengancingkan kemeja.

Hizkia mengulas senyuman manis. "Nakal bagaimana sih, Ma. Ke sana tujuannya kunjungan kerja," sahut Hizkia menatap manik istrinya yang sedang fokus pada kemejanya.

"Ya, ning Surabaya 'kan pada cantik-cantik," cicit Ruth. Ia mendongak menatap bola mata suaminya.

Hizkia terkekeh. "Kamu ini, aku di sana hanya dua hari. Tidak sempat yang memikirkan hal seperti itu," sahutnya menjiwit hidung Ruth.

"Jadi, kalau lebih lama... sempat begitu?" protes Ruth, menampik tangan suaminya.

Kali ini Hizkia terbahak-bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayuni Rahayu R
Thor aku tidak suka pelakor kasihan Ruth menderita terus,,buat pelik urusan perusahaannya saja jng rmh tangga nya Thor ,lagi pula Lidya punya motif apa mengganggu hizkia terus,ganjen amat ,panggil hizkia mas , giliran panggil Ruth ibuk dsar bibit perempuan ga bener....
goodnovel comment avatar
Alya Dewina
jangan ada pelakor dong..biarkan Ruth bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status