Share

Bab 37-Sakit

Tepat pukul 06.00 pagi kami beranjak dari rumah Mama. Ayah dan Mama mengantar kami kedepan. Aku memeluk Ayah dan Mama bergantian, aku tidak bisa menahan gerimis hatiku, perlahan netraku basah.

“Jaga dirimu baik-baik Nak, jaga harta suamimu dan jaga suamimu.” pesan Mama terisak.

Sama dengan pesan Mama saat pertama kali aku pindah kerumah Bang Kay setahun silam, saat aku baru resmi jadi istri Bang Kay.

“Maya akan berusaha Ma.” jawabku dalam sedu sedan.

Acara perpisahan ibu dan anak tak berlangsung lama, karena Bang Kay sudah menstster motornya. Bang Kay pasti tak mau telat ketempat kerja. Dia sering tidak sarapan karena tidak mau telat. Dia lebih sering makan siang ditempat kerja dengan makanan yang kubekalkan dan makan malam dirumah.

“Lani insyaAllah, besok Kay jemput ya Ma, tolong dijaga sehari ini.” ucap Bang Kay, Lani kucing Persiaku tak bisa kubawa, karena motor Bang Kay sudah penuh.

Aku naik kemotor suamiku. Koper ku taruh ditengah antara aku dan Bang Kay. aku juga sudah mulai ris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status