Share

Bab 38-Strategi Maya

“Terimakasih. Nggak usah Mas, Maya hanya butuh istirahat. Beberapa jam lagi akan sembuh.” Aku menolak dengan halus.

“Ya sudah kalau Maya nggak mau berobat kerumah sakit. Istirahat saja dirumah ya. nanti Mas kirimkan obat dan makanan sehat kesana.” ucap Mas Hanafi kembali.

“Jangan Mas. jangan membuat Maya sulit, Maya lagi nggak enak badan, Maya tidak mau kena marah juga, cukup nggak enak badan ini saja.” Aku memohon.

“Maya tak perlu khawatir, Maya tenang saja, nanti Mas ngirimnya tidak pake nama Mas, Mas akan kirim pake nama perempuan.” bujuk Mas Hanafi.

Aku tidak bisa menolak lagi, tak ada alasan dikepalaku, ditambah lagi aku masih sangat pusing, otakku tak bisa diajak kompromi untuk memikirkan hal-hal yang rumit.

“Baiklah, tapi kirimnya jangan ke alamat Maya yang kemarin ya. nanti Maya kirim alamatnya via W*.” ucapku.

“Baik, cepat sembuh Maya, Mas rindu ingin cerita banyak.” ucap Mas Hanafi.

“Sudah dulu ya Mas. Maya masih pusing dan ngantuk, Maya harus istirahat. Assalaamualaikum.” A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status