Share

Mencoba Keberuntungan

Caroline yang sejak tadi melihat dan mendengar Alexander yang marah karena kehilangan Rianne sangat kegirangan. Dia mendekat dengan pelan dan duduk di samping kekasihnya.

“Kau kenapa?” tanya Caroline berbasa-basi memainkan tangannya di dada bidang Alexander.

Alexander menghentikan tangan Caroline dan berdiri meninggalkannya. Tetapi bukan Caroline namanya jika menerima penolakan, “Sayang, kau kenapa?”

“Berhenti di tempatmu dan jangan mendekat!”

Caroline mematung, tangannya mengepal kuat hingga buku-buku tangannya terlihat memutih, “Apa salahku? Kenapa kau selalu saja mengabaikanku?!” Caroline berteriak. Dia sangat kesal bagaimana bisa Alexander hanya menganggapnya teman ranjang jika dia butuh saja.

Alexander memutar badan dan membuat Caroline sontak mundur selangkah, “Kau berani berteriak padaku? Sudah berapa kali ku katakan berhenti. Aku tidak akan pernah bisa membalas perasaanmu.”

Napas Caroline naik turun dia sangat kesal bagaimana mungkin pria itu bisa sekejam itu padanya, apakah A
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status