Share

47. Tawaran Bantuan Dari Mutia

“Jadi Mas bagaimana apa kamu mengijinkan aku tinggal di rumah kamu?”

Dina kian mendesak.

Aku menunggu dengan harap-harap cemas.

“Baiklah, kalau itu yang terbaik menurutmu, tapi perlu kamu tahu kalau kamu harus segera mencari rumah kontrakan secepatnya setelah uang pembagian itu sudah kita terima. Aku nggak mau kamu tinggal terlalu lama di rumah kami. Terlebih sebentar lagi Nia akan melahirkan, dan aku yakin kamu juga nggak akan nyaman tinggal di sini kalau direcoki dengan keberadaan rumah kami.”

Keputusan Mas Mirza sedikit mengecewakan aku.

Tapi aku berusaha untuk menghormati keputusannya itu dengan tidak mendebatnya.

Sebaliknya Erna malah terlihat sinis kepada Dina.

“Kamu itu memang tidak tahu diri, kapan kamu itu Dina bisa nggak merepotkan saudara kamu. Masih saja merecoki Mas Mirza.”

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status