Share

55. Uang Dari Mana?

“Memangnya apa yang bisa aku bantu?”

Aku bertanya masih dengan mengunggah keramahanku.

“Bantu aku untuk bersih-bersih atau merapikan rumah setelah kami hajatan.”

Erna mengungkapkan tujuannya dengan terlalu lugas.

Sungguh sangat diluar dugaan kalau Erna sudah menanggalkan segala rasa hormatnya pada kami sebagai saudara tua baginya.

Aku memilih diam tak menanggapi.

Tapi Mas Mirza langsung menyela dengan tegas, “sepertinya kami tidak bisa melakukan permintaan kamu, karena  tepat di hari itu kami sudah membuat janji dengan seseorang.”

Aku sontak menoleh ke arah suamiku yang masih menyajikan sebentuk ketenangan meski aku bisa membaca dengan jelas di wajahnya kalau sekarang Mas Mirza sudah mulai memendam kegeraman menghadapi tingkah saudara iparnya yang benar-benar tidak tahu diri itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status