Share

48. Saat Persalinan

Sungguh aku dan Mas Mirza masih merasa ragu untuk menerima bantuan dari Mutia, meski dia sempat mendesak kami untuk menerima modal darinya.

Aku tak mau merepotkan mantan karyawan kami yang begitu baik hati itu. Nyatanya modal yang kami butuhkan untuk kembali membangun usaha kami itu sangatlah besar.

Meski nantinya Mas Mirza akan menerima juga uang dari hasil penjualan rumah warisan ibu, tapi tetap saja kami masih akan membutuhkan modal tambahan untuk membangun toko kami kembali dan bukan hanya membeli barang dagangan baru.

Tapi ada sebuah keraguan yang menelusup di hati tentang keadaan pasar yang akhir-akhir ini lesu, belum lagi tentang kehamilanku yang sudah menjelang masa persalinan, pun dengan bayi kami yang akan hadir juga menjadi pertimbangan bagi kami dan Mas Mirza untuk menunda dulu pembangunan toko kami.

Dengan alasan ini akhirnya aku dan Mas Mirza sepakat untuk menolak niat bai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status