Share

48. Memasang Dasi

"Sebenarnya ada acara apa, sih, Om? Kok aku harus berpakaian seperti ini? Apakah acaranya resmi?" Rentetan pertanyaan itu aku ajukan karena merasa heran ketika Om Do memintaku memakai gaun resmi untuk datang ke rumah Tante Renita. Gaun yang sudah ia siapkan lengkap dengan kerudung, tas dan sepatunya.

"Jangan bawel, sebaiknya kamu menurut saja! Kamu itu, kalau tidak protes memangnya enggak bisa ya?" sahut pria yang masih sibuk memasang dasi itu. Malam ini Om Do memang terlihat berbeda dari biasanya, aku tadi sempat menatapnya untuk beberapa saat karena heran.

"Penasaran saja, Om. Aku 'kan pengen tahu," ucapku sambil membetulkan tatanan kerudung. Gaun warna peach yang kupakai malam ini terlihat begitu mewah sementara kerudung senada yang kupakai, kata Om Do ujung kerudungnya tidak boleh dililit ke belakang, tapi harus menutupi dada.

"Rasa ingin tahu kamu itu memang berlebihan, La. Tapi kamu sendiri ceroboh."

"Loh,kok, jadi Lala yang dikomentari?"

"Aku berbicara fakta."

"Om, kita mau per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunga Cantik
Makin penasaran bacanyaaa..
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
duh, aku juga gemeteran nih, La.wkwkwk..jadi galfok, jadi salfok. dah lah, pokoknya ikutan grogi aku tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status